Sabtu, 24 Agustus 2013

Tetaplah Seperti Kita

Ini bukan tentang berapa lama kita selalu bersama, tapi seberapa penting waktu yang bisa kita berikan padanya. Bukan hanya dalam senang dan bahagia, tapi disaat dia memang membutuhkan kita. Dimana kita mau mendengarkan tentang hal yang kita tak tahu asal muasalnya.
Ini bukan tentang dua hati yang saling berbagi. Lebih dari itu, ini semua tentang pengertian. Mengerti karakter dia yang kadang keras kepala. Mengerti ucapannya yang kadang kita tak suka. Mengerti keputusannya yang sulit kita terima. Mengerti kelakuannya yang sering tak masuk akal.
Ini tentang kebebasan. Dimana kita bisa bebas berbicara tanpa takut melukai. Dimana kita bebas beraksi tanpa takut dihakimi. Dimana kita seperti tak berjarak untuk bergerak. Dimana kita bisa terbahak-bahak tanpa takut dibentak.
Ini bukan cinta. Yang kadang harus menderita. Ini tempat kita bisa menumpahkan segala luka. Berbagi suka untuk ditukar tawa. Berbagi airmata tanpa takut tak ada yang menyeka.
Ini tentang kita yang kadang tak sempat berjumpa. Yang kadang datang dengan tiba-tiba. Yang kadang bercerita sampai lupa jam berapa. Yang seperti ini adanya. Tak pernah membedakan seperti apa kita. Yang tak pernah curiga akan mendua. Yang tak pernah takut dimakan usia. Yang berebut makanan seadanya. Yang sering lupa jika sudah beranjak dewasa.
Tak ada yang lebih aku harapkan dari tulisan ini, selain kita tetap menjadi kita sampai beranjak tua nanti.






Happy Graduation Monyetku :)








Thanks for reading...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar