Jumat, 01 Maret 2013

Desember

Pohon besar yang rindang di penghujan bulan Januari.
Aku sudah lewati Desember bersama rintik hujan dan seribu gelak tawa. Bersama renungan malam dikala purnama menggantung sempurna. Aku menikmati Desember saat kita bisa duduk berdua. Berdua saja tak ada siapa-siapa. Lalu kita bercanda-canda dibawah sebuah lukisan yang menyimpan beberapa rahasia. Rahasia dari kita yang sering berbicara tentang apa saja.

Kita sudah lewati Desember. Kita pernah melewati Desember berdua. Saat kupikir jalan akan lurus saja, tapi ternyata aral ada dalam diri kita sendiri. Beberapa gangguan paikologis kadang mampu mengganggu keharmonisan, tapi kita bisa bertahan walau dengan keadaan tetap seperti ini saja. Aku tak bisa berkata apa-apa. Dan kamu tak bisa kutanya. Kau mungkin tahu aku, tapi tidak denganku untuk tahu kamu. Kadang kita berlawan. Sering juga banyak kesamaan yang menimbulkan perdebatan. Kamu selalu menjadi sosok misterius dikala senyum tak mampu kuartikan.

Ahh.... Ini bukan sesuatu yang harus digalaukan bukan ? Desember sudah terlewat terlau lama. Tulisan ini pun sudah terlalu lama mengendap dalam draf-ku. Baru sekarang aku ingin menyentuhnya. Melanjutkannya lagi. Tapi setelah kupikir-pikir, mungkin lebih baik aku akhiri saja tulisan ini. Heuheuheu










Thanks for reading....






Tidak ada komentar:

Posting Komentar