Selasa, 19 Juni 2012

Perahu Kertasku

Cinta ini seperti sebuah kertas, lipatlah-lipatlah hingga menjadi sebuah origami yang menggambarkan semua isi hatiku.

Lihatlah, dia menjadi sebuah perahu tempat aku menitipkan semua rasa ini.

Aku bawa perahuku ke sungai, lalu ku biarkan mengalir dengan tenang hingga sampai ke muara hatimu yang biru.

Saat senja tiba aku kibarkan layarnya. Perahuku berlayarlah menuju sunset itu, perahuku lintasilah samudera kehidupannya, carilah pelabuhan untukmu bersandar saat fajar akan menyongsong.

Sejak itu, sejak sore itu aku pun tak henti menunggu, kalau-kalau nanti ada kabar dari perahu kertas yang pergi membawa layar-layar kehidupanku.

Kembalilah perahu kertasku, kembalilah.

Aku menunggu kabarmu, kabar dari samudera nan luas itu.




Ditulis sepenuh hati......

Minggu, 10 Juni 2012

Abadilah Adanya

Dalam malam aku menghening, saat ini aku hidup diantara awan, aku masih tidak menyadari apa yang terjadi tapi aku tahu bahwa aku selalu mengingat semua yang telah aku lakukan.

Aku tak pernah berhenti mencintaimu, dan tak pernah sekalipun mengucapkan keluhan atas semua keadaan yang ada saat ini. Biarkan saja mengalir tapi tak seperti air, karena air mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang rendah, tapi perasaanku tak menganut hukum air. Perasaanku terus mengalir dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi, tinggi, tinggi dan tak mungkin kembali lagi.

Biarkan saja aku terus merangkai kata dan berkarya, karena hidup hanyalah tentang kata-kata dan karya yang akan menggema dalam keabadian. Semua itulah yang kelak akan merumuskan dan memperkenalkan siapa aku kelak dikemudian hari.

Setiap bait ini seperti notasi nada, dan tempatku menulis adalah partitur yang merumuskannya menjadi paranada cinta yang akan mengalun dalam setiap helaan nafasmu, yang akan menghiburmu dalam setiap penggalauanmu, dan yang akan menemanimu dalam sepi yang perlahan mengantarkan mimpi.

Cintaku mungkin tak seabadi E = MC² yang dirumuskan oleh albert einstein, menggema dalam keabadian, melekat dalam setiap pikiran, dan dijajakan dalam setiap lemabaran ataupun halaman yang dimiliki oleh orang-orang disetiap lemari bukunya.

Tapi percayalah sayang, selama aku masih bisa menulis akan ku abadikan cintaku dalam setiap karya-karya yang aku bukukan. Meski tak semua orang mengabadikannya, tak semua orang membacanya, tak semua orang menyimpannya diantara buku yang tersusun rapi di dalam lemarinya.

Biarlah kita yang akan mengabadikannya dalam setiap ruang-ruang renggang di dalam hati kita, sehingga terus terbawa kemanapun kelak kita melangkah, atau biarlah dia larut seperti molekul-molekul kimia yang mengendap di dalam jiwa kita.

Ketika kau membaca tulisan-tulisan ini anggaplah setiap paragaraf adalah kelopak-kelopak mawar yang mengapung di atas air. Sehingga kau tahu jika aku tengah menaburkan cinta-cinta dalam sebuah cita yang seharusnya tak lagi kau pertanyakan.





Thanks for reading ...........

Kamis, 07 Juni 2012

Tanpa Hujan Awal Juni

Tak ada lagi hujan di awal Juni ini. Malamku cerah bercahaya dengan bintang gemintang, dan sang rembulan ikut ambil bagian dalam indahnya cerita malam ini.

Aku dalam lamunan dan kenyataanku, perlahan aku berjalan dalam labirin rumit persaanmu, mencari jalan menuju pintu hatimu. Meraba dalam gelap dan menyusup dalam sepi, menyelinap lewati pintu penjaga dan berputar-putar dalam lika-liku labirin itu.

Kali ini aku melihat karya surga nyata dalam tatapan matamu, lembut seperti angin yang mengelus rambutku, suci seperti sungai yang mengalir diantara taman firdaus.

Aku tahu diam-diam kau menyimpan haus dari dahaga cintaku, atau setiap malam kau mencoba menggambarkan wajahku dalam setiap mimpimu. Ahh tidak, kata-kata itu terlalu konyol dan lebay, seharusnya tak ada dalam rangkaian tulisan ini.

Begini saja, bagaimana jika aku simpulkan bahwa saat ini sudah tercantum welcome untuk kehadiranku, walaupun tulisan itu ada di keset depan rumahmu. Aku lebih suka kalimat ini, karena lebih mudah dicerna.

Jika memang terjadi kisah kasih diantara kita, mungkin ini bukan lagi kisah kasih di sekolah seperti syair sebuah lagu, karena aku dan kamu sudah tak lagi mejadi anak sekolah. Jika memang mungkin kita menjalin kasih, judul yang paling tepat adalah kisah sedih di hari minggu, ya karena kita akan berada dalam jarak yang jauh membentang walau dalam skala 1 : 100.000 hanya satu jengkal saja. Ini lamunanku, bagaimana lamunanmu ?

Aku tak peduli seberapa jauh jarak yang memisahkan kita, aku tak peduli kau dan aku akan terikat dalam satu kisah atau tidak, karena kepedulianku adalah bagaimana agar aku tetap bisa mencintaimu walau nanti kamu tak menerima cintaku. Tapi dari tatapmu aku menemukannya, dari senyummu aku dapat membacanya, aku tahu disana ada perasaan yang menunggu untuk dibangunkan dari tidurnya, semoga tafsirku tak meleset untuk hipotesis ini.

Hay dunia, katakan aku bahagia malam ini, sampaikan pada rumput-rumput dan serangga malam bahwa aku tak lagi tertunduk untuk membasahi mereka. Aku ingin mendengar lagi nyanyian burung hantu, kutu-kutu walang ataga, atau serangga-serangga malam yang saling bersahutan lewat kesempurnaan malam yang tuhan persembahkan.

Rabu, 06 Juni 2012

Hujan Awal Juni

Jika ini takdirku biarlah aku nikmati setiap kehendaknya, dan jika ini karmaku biarlah aku nikmati sebagai penebus dosaku.

Hujan di awal Juni adalah satu-satunya pelipur lara malam ini, ketika buih-buihnya mengantarku dalam lelap tidur lewati semua mimpi-mimpi.

Kosong dan hanya kosong, tak ku lihat apapun dalam tidurku, hanya gelap karena semua mimpiku terjadi dalam lamunan ketika hujan masih terbendung.

Air mata tak mungkin terseka oleh senyuman ataupun tangan kekasih, biarkan saja jatuh tenggelam bersama rintik-rintik hujan di awal juni ke dalam telaga. Biarkan menyatu dan tak seorangpun tahu yang jatuh ke telaga itu air hujan atau air mataku yang sudah tak bisa tertahankan lagi.

Tanpaku dan tanpamu, biarlah malam ini berlalu seperti biasa dimana aku dan kamu ada dibelahan bumi yang berbeda walau sama beratap rinai-rinai hujan awal Juni.

Lalu bulir hujan menjadi rintihan dikepekatan malam.