Rabu, 20 Agustus 2014

Be Weird

Dulu aku selalu suka untuk tampil aneh, menjadi seseorang yang berbeda adalah hal selalu menyenangkan. Aku percaya bahwa setiap orang harus menempuh jalannya sendiri untuk menjadi dirinya, bukan bergantung pada hasil opini orang lain yang tak punya persangkutan dengan hidup kita. Termasuk teman! Tapi belakangan aku merasa sesuatu hal yang aneh sedang terjadi padaku. Entah hal apa yang terjadi kepadaku, tapi aku jadi merasa aneh saja untuk menjadi seseorang yang aneh. Aneh karena aku bersembunyi pada keanehanku untuk menutupi hal yang ternyata aku sedang tidak menjadi diriku. Aneh karena ternyata aku lari dari kenyataan bahwa aku terkadang butuh untuk tidak menjadi aneh.

Dalam lagu What If yang ditembangkan oleh Coldplay, group band asal inggris yang menurutku sangat keren: everything about British is always cool - lebaaay om lebaaaaaaay, terdapat lirik "how can you know it if you don't even try". Aku belajar mengerti apa yang hendak disampaikan oleh sang Composser lewat lirik tersebut. Yap, pada akhirnya aku memang harus mencoba, mencoba menerima kenyataan, apa pun itu, bagaimana pun hasilnya. Aku pernah bercerita kan tentang ketidakinginanku mendengarkan curahan hati seseorang saat pagi buta (kurang lebih jam dua dini hari). Lalu aku menebus dosaku itu beberapa hari kemudian, aku menghubungi orang itu terlebih dulu, aku mendengarkan, dan menceritakan hal yang ingin dia ketahui. Berat, sangat berat awalnya untuk melakukan hal ini, karena bagaimana pun aku menaruh hasrat untuk memilikinya. Oh My...... Do you think I'm crazy? If you do, you in argument with me. Waktu itu tak ada keraguan sama sekali untuk aku mulai menghubunginya terlebih dahulu, aku nyanyikan lagu What If milik Coldplay dalam hatiku: How can you know it if you don't even try. Merdu sekali suraku jika di dalam hati, sangat-sangat merdu sampai aku sendiri tergila-gila pada suara dalam hatiku. Aku pikir, jika tak ada yang bisa di negosiasi lagi untuk peluang hasrat memlikiku, aku akan mencoba menguat-nguatkan perasaanku dan go international, ehh go away maksudnya. Ya sudah aku bercerita sejujurnya tentang apa yang aku ketahui, really, aku tak menutup-nutupi atau mencoba berbohong sama sekali. Dengan berlaga sok tegar aku memulainya, lalu melempem dipertengahan, lalu tanpa diduga-duga, tanpa ada persiapan terlebih dahulu untuk hal yang satu ini, aku shock dan terkejut. Aku mungkin saja bisa kena serangan jantung mendadak, tapi untungnya aku tak punya penyakit jantung, mana ada orang yang tiap hari makan nasi dengan lauk sayur asem atau lalap-lapan dan sambel kena serangan jantung. Tak ada, tak pernah ada tho? she decide to move on and forget him, i don't know if it's true or not, but for me it was like a miracle. So...... Inget Coldplay kan? High above or down below, when you are too in love to let it go, but if you never try you'll never know, just what you're worth. Aku bilang apa, british itu keren, awas bilang lebay lagi - tapi tetep lebay om teteeeeep. Ohh, masih lebay tho? Tapi aku kasih tahu dulu judul lagu dari lirik yang tadi, itu judul lagunya Fix You. Tau dong? - aku emang udah tahu om. Sial!

Buah dari hasil kejujuran itu tak ada yang mengecewakan, bukan? Rencana menguat-nguatkan perasaanku gagal, gagal total dan tak berhasil sama sekali. Bukankah selalu ada hikmah dari sebuah kegagalan? He he he... Now, I want to go on vacation, pasang handsfree dan play lagu Justin Timberlake - Not A Bad Thing. Mau nyanyi bareng aku? Don't act it's like a bad thing to fall in love with me, cause you might fuck around and find your dreams come true with me. Spell all your time and your money just to find out that my love was free. So don't act like it's a bad thing to fall in love with me. Tarik baaaaaaaang...





It's weird not to be weird - John Lennon



Thanks for reading... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar