Rabu, 23 Mei 2012

Surat Untuk Sahabatku

Dear sahabatku......

Aku mengenalmu delapan tahun yang lalu, saat kita berlatih pramuka bersama di sekolah. Sekarang kita sudah tumbuh dewasa, dan kau sudah siap menjalani harimu dengan seorang lelaki yang akan menemani hidupmu.

Berapa banyak waktu yang kita lewati bersama ?

Berapa banyak tawa yang membawa kita tenggelam dalam bahagia ?

Aku menulis surat ini agar bisa kita kenang bersama, semoga kau tak pernah lupa dengan kehadiranku dalam hidupmu.

Dari lomba pramuka di Cibinong.

Dari kisahku dengan temanmu yang aku anggap sebagai cinta pertama.

Dari cintamu untuk saudaraku.

Dari kita jatuh bersama saat mengendarai sepeda motor ayahmu.

Dari sweater yang pernah kau pinjamkan.

Dari aku bolos sekolah denganmu.

Dari ketulusanmu menolong ibuku mentransfer uang untukku di Solo.

Dari hand phone yang pernah kau gadaikan.

Dari uang yang pernah aku pinjam.

Dari ujian saringan masuk STAN.

Dari antri nomor ujian di STAN.

Dari main di Kota Tua.

Dari study tour di Bandung.

Dari cubitanku di Plaza Cihampelas.

Dari ledekanmu di Sabuga ITB.

Dari buka bersama pramuka.

Dari nonton film horror di junction.

Dari semua kebersamaan yang kita lewati bersama.

Aku tahu kita tak mungkin bisa membagi waktu seperti dahulu lagi. Aku tahu kita tak bisa berpetualang mencari kebahagiaan lagi. Buatlah hidupmu dan bahagiamu sendiri bersama suamimu, jika nanti kau di karuniai seorang buah hati, jangan lupa untuk sekedar memberiku kabar akan kelahirannya.



Bahagialah Sahabatku.............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar